| Mendiagnosis Penyakit Melalui Internet Posted: 27 Nov 2011 05:30 AM PST Mendiagnosis Penyakit Melalui Internet. Perkembangan teknologi informasi seperti internet yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing sistem. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus globalisasi. Teknologi informasi dan komunikasi seperti internet saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan teknologi informasi untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Teknologi informasi seperti internet sangat membantu dalam bidang kesehatan (medis) dan juga kedokteran antaralain seperti ; - Administrasi
- Obat- obatan
- Mendiagnosis penyakit
- Penelitian
Kegunaan Teknologi informasi seperti internet sangat memberikan kemudahan untuk membuat banyak orang melakukan diagnosa penyakit hanya dengan menggali informasi di internet. Bahkan, mereka tak ragu mengonsumsi obat sesuai informasi di internet tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal tersebut tentu tidak bisa dibenarkan. Selengkap apapun informasi yang disajikan di dunia maya, tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Dokterpun dalam menegakkan suatu penyakit harus melalui tahapan medis yang harus dilalui. Seperti mengetahui riwayat penyakit pasien atau anamnesa. Tahapan selanjut adalah pemeriksaan fisik dan kalau perlu pemeriksaan laboratorium. Sehingga untuk menentukan diagnosis penyakit dan pemilihan obat yang aman dikonsumsi tidak bisa hanya dengan sarana instans saja. Mungkin saja beberapa kasus penyakit dapat diatasi dengan cara tersebut. Tetapi, sebaliknya banyak kasus lainnya tidak bisa digeneralisir dengan cara seperti itu. Banyak sekali informasi kesehatan diunduh dari internet. Tetapi tidak semua informasi itu belum tentu berasal dari orang yang kompeten. Akurat dan ketepatan informasi tersebut kadang banyak yang belum bisa dipercaya. Sehingga internet adalah media informasi yang paling canggih dan terbesar, tetapi juga merupakan sampah informasi paling besar. Informasi yang muncul di situs resmi kesehatan pun bukan berarti bisa untuk melakukan pengobatan sendiri. Menurut survei Nielson pada 2009, mencari informasi tentang kesehatan adalah aktivitas paling populer di internet. Hampir 75 persen orang dewasa diperkirakan menghabiskan waktu mereka untuk mencari informasi kesehatan. Mereka yang senang melakukan diagnosa penyakit sendiri melalui internet disebut Cyberchondria. Cyberchondria menjadi masalah memprihantikan karena semua memiliki akses informasi tentang gejala penyakit. Banyak pasien yang melakukan riset tidak hanya gejala tetapi juga obat-obatan. Sebenarnya, mencari informasi kesehatan di internet memiliki dampak positif. Pasien bisa mengetahui informasi secara detail. Meski, banyak juga informasi yang kredibilitas dan akurasi ilmiahnya masih dipertanyakan. Meski informasi kesehatan tersebut bisa dipercaya, hal itu tidak bisa menggantikan peran dokter. Melakukan diagnosa sendiri terhadap penyakit memiliki tingkat risiko salah yang cukup besar. "Hanya mengetik gejala yang dialami pada mesin pencari di internet, tidak cukup. Jika memang informasi di internet benar, bisa-bisa profesi dokter tidak diperlukan lagi. Internet memang sumber informasi yang baik, dan cukup lengkap. Tetapi bukan berarti dengan informasi tersebut seorang pasien bisa melakukan diagnosa penyakit sendiri apalagi membeli obat tanpa resep dokter. |
| Internet di Bidang Biomedical Posted: 27 Nov 2011 05:23 AM PST Internet di Bidang Biomedical, dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termasuk di lingkungan kedokteran, menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasi hal tersebut. Interest terhadap komputing semakin kuat seiring dengan pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan pasien maupun profesional kesehatan. Disiplin yang terlibat erat dengan komputer dan komunikasi serta pemanfaatnya di lingkungan kedokteran dikenal sebagai informatuika kedokteran. Beberapa tahun belakangan ini, berbagai aplikasi komputer banyak dikenakan dalam pendidikan kedokteran, terutama computer assited instruction ( cia ), sebagai pendukung pendidikan. Ini dilakukan karena kemampuannya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa unutk belajar lebih dalam mengenai materi kedokteran dan dapat memberikan alternatif metode, dari paparan materi, drill, hingga kuis secara multimedia. Jauh sebelum itu, aplikasi stasitika juga sudah dikenalkan dalam pendidikan kedokteran, meski statisika hanyalah salah satu bagian dari informatika. Informatika informasi di kedokteran dikenal sebagi informatika kedokteran. Lingkup kajian informatika kedokteran meliputi 4 teori dan terapan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa informatika kedokteran merupakan disiplin ilmu tersendiri. Walaupun demikian, posisinya di kedokteran sebenarnya berada di persilangan anatra berbagai disiplin ilmu dasar dan terapan di kedokteran serta di luar, seperti ilmu informasi, komputer, statisika, dan psikologi. Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medikla, sistem penarikan informasi kedokteran, hingga manfaat internet dan internet untuuk sektor kesehatan, termasuk merangkaikan sistem informasi klinik dengan penelususran bibiografi berbasis internet. Informatika kedokteran perlu mendapatkan perhatian lebih dalam di era reformasi global saat ini. Coeira mengatakan bahwa bila pada abad yang lalu jantung pendidikan adalah anatomi, maka pada abd sekarang jantung pelayanan sekarang adalah informatika kesehatan. Bila informatika kedokteran sudah mencukupi untuk melahirkan dokter yang mempunyai sikap dan ekpantasi yang positif terhadap perkembangan teknologi informasi?. Di indonesia, aplikasi informatika kedokteran memang belum banyak terasa, meskipun sudah terbentuk semenjak 1994. Demikina juga beberapa ryumah sakit dengan duikungan jaringan telekomunikasi berkecapatan tinggi, juga sudah mencoba aplikasi telemidik . pendidikan pasca sarjaan yang dekat kaitannya dengan informatika kedokteran, yaitu Internet di Bidang Biomedical. |
| Internet Bagi Seorang Dokter Posted: 27 Nov 2011 05:14 AM PST Internet Bagi Seorang Dokter, Sebelum kita mengenal internet bagi seorang dokter terlebih dahulu kita mengenal apa itu internet. Internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu negara kenegara lain diseluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Yang kita peroleh dari internet itu sendiri adalah kesehatan, rekreasi, pengembangan pribadi, rohani, sosial, sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Pesatnya globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di area modern ini membuat manusia bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi melalui internet. Termaksuk informasi kesehatan adalah masalah yang paling banyak dicari. Ternyata penegakan diagnogsis suatu penyakit pun banyak dilakukan di dunia maya tersebut. Kemudahan ini membuat banyak orang melakukan diagnogsa penyakit hanya dengan mengenali informasi di internet. Bahkan, mereka tak ragu mengonsumsi obat sesuai diinternet tanpa berkonsultasi dengan dokter. Menurut survei Nielson pada tahun 2009, mencari informasi tentang kesehatan adalah aktivitas paling popular di internet. Hampir 75% orang dewasa diperkirakan menghabiskan waktu mereka untuk mencari informasi kesehatan. Mereka yang senang melakukan diagnosa penyakit sendiri melalui internet disebut cyberchondria. Cyberchondria menjadi masalah memprihatikan karena semua memiliki akses informasi tentang gejala penyakit. Banyak pasien yang melakukan riset tidak hanya gejala tetapi juga obat-obatan. Sebenarnya, mencari informasi kesehatan di internet memiliki dampak positif. Pasien bisa mengetahui informasi secara detail. Meski, banyak juga informasi yang kredibilitas dan ilmiahnya bisa dipercaya, hal itu tidak bisa menggantikan peran dokter. Melakukan diagnosa sendiri terhadap penyakit memiliki tingkatan risiko salah yang cukup besar.Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termaksuk di lingkungan kedokteran menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasi hal tersebut. Interest terhadap computing semakin kuat seiring dengan pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan pasien maupun professional kesehatan. Pendidikan dokter masa kini akan melahirkan dokter masa depan yang lingkungan kerjanya tidak akan lepas dari aplikasi teknologi informasi. Beberapa rumah sakit sekarang sudah menggunakan komputer sebagai pendukung administrative keuangan. Meskipun belum ada yang menggunakannya sebagai bagian dari system pendukung pengambilan keputusan medik. Di sisi lain, berbagi mailing list dan situs web yang berkaitan dengan kesehatan (baik nasional maupun internasional) sudah tersedia di internet. Keadaan ini mempermudah kalangan professional kesehatan maupun masyarakat awan untuk keep update dengan informasi dan pengetahuan kesehatan terbaru. Saat ini penggunaan teknologi informasi telah merupakan suatu keharusan ditiap-tiap institusi, juga di institusi medis. Ada banyak sekali software hous khususnya di Indonesia. Dan bisa dikatakan bahwa institusi kesehatan seperti rumah sakit, poliklinik lebih senang memilih softwer yang sifatnya tailor-made (bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan) ketimbang package software (software jadi dan siap pakia) karena system di dalam sebuah institusi kesehatan terkadang berubah-ubah sesuai keinginan dan ide para owner rumah sakit atau para praktisi manejemen yang bertanggung jawab didalam institusi tersebut. Hal tersebut telah mengakibatkan terciptanya beragam software aplikasi system rumah sakit atau medical information system atau health care information system. Di masa depan bisa dikatakan hampir semua institusi medis dan perusahaan lainnya akan menggunakan teknologi informasi sebagai alat dalam setiap segi kegiatan kerja. Coba bayangkan situasi di masa depan seperti ini, misalnya si Anu sedang menderita penyakit; dia mengadakan konsultasi online dari rumah lewat internet ke dokter langganannya yang sudah menggunakan notebook/laptop agar bisa mobile (telemedicine). Diagnosis dokter dari hasil tanya jawab tersebut mengharuskan si Anu masuk ke rumah sakit. Maka si Anu mesti melakukan pemilihan RS dan pemesanan tempat dia melakukannya pada saat itu juga melalui media internet di komputer di mana dia bisa melihat tempat praktek dokter di tiap-tiap rumah sakit yang terdaftar di internet. Katakanlah si Anu memilih salah satu rumah sakit, selanjutnya komputer di RS tersebut dapat mengontak dan terintegrasi dengan sistem komputer di salah satu perusahaan asuransi kesehatan untuk pengurusan pembayaran biayanya. Jika si Anu memerlukan obat atau peralatan khusus, maka komputer si dokter dapat memberitahu di apotik mana obat atau peralatan tersebut tersedia. Cerita ini dapat diperpanjang lagi, namun intinya adalah bahwa satu aksi dapat memicu berbagai aktivitas lain yang saling berhubungan. Pencarian Terbaru : |
| Ilmu Kedokteran di Balik Buku Digital Posted: 27 Nov 2011 04:52 AM PST Ilmu Kedokteran di Balik Buku Digital, Ilmu merupakan sesuatu yang harus kita miliki. Islam mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Salah satu ilmu yang perlu dipelajari adalah ilmu kedokteran dimana ilmu ini memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana cara hidup sehat dan tata cara pengobatan. Sifat menuntut ilmu yaitu fardu khifayah yaitu ilmu yang wajib bagi sebagian umat yang menguasainya sedangkan umat yang lain tidak wajib menguasainya, seperti kita sebagai mahasiswa kendokteran wajib menguasai semua hal-hal yang berbau kedokteran. Ilmu itu dinamis dan selalu berubah-ubah dengan berjalannya waktu. Seperti dalam dunia digital sekarang sudah sangat maju sekali. Semua dapat diakses melalui internet, mulai dari belajar hingga pembelian melalui online shop pun sudah diminati. Didunia kedokteran, ilmu kedokteran penyakit-penyakit selalu berkembang dan semakin bertambah. Untuk mengetahui penyakit-penyakit dan berbagai terapi yang diperbaharui tidak hanya terpaku pada satu buku saja. Tidak cukup kita terpaku pada buku saja, karena ilmu kedokteran setiap bulan akan banyak ilmu-ilmu baru dan kita harus mengetahuinya. Pada jaman modern ini, semua sudah tersedia dimana-mana khususnya didunia maya. Banyak jurnal-jurnal kedokteran yang dapat kita lihat dan dapat dipertanggungjawabkan. Banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat didunia maya khususnya dibidang kedokteran. Banyak textbook online dapat kita akses dengan gratis, banyak jurnal-jurnal kedokteran untuk mengupdate informasi yang kita peroleh, banyak video-video yang dapat kita download untuk skills practice, banyak juga situs-situs yang berhubungan dengan dunia kesehatan untuk mengetahui berita-berita yang sedang banyak didiskusikan akhir-akhir ini. Selain itu, dengan internet kita juga dapat bersosialisasi dengan teman-teman lama maupu baru kita. Tapi kita harus memanfaatkan dengan baik dan benar. Sebenarnya banyak sekali manfaat- manfaat jejaring sosial dalam dunia kedokteran. Sebagai contoh kita dapat mengetahui update-update tentang pengumuman FK baik perubahan jadwal, pengumuman lainnya dari teman-teman kita dan juga staf FKUII. Kita juga melihat pengumuman seperti seminar- seminar kedokteran dan info beasiswa lain. Dengan Internet menjadi pedoman kita untuk belajar, maka akan tercipta pengetahuan yang luas. Kita akan mengetahui banyak berita-berita terbaru, tidak ketinggalan jaman. Dan kita harus menyingkirkan stigma bahwa mahasiswa kedokteran adalah si kutu buku, kita juga harus menjadi kutu internet. Manfaatkan internet sebaik mungkin, kita adalah mahasiswa yang berpikir kritis mampu menganalisis mana yang baik dan mana yang benar. Dalam disiplin ilmu kedokteran perlu adanya dukungan teknologi. |
| Berbagi Informasi Kedokteran melalui Internet Posted: 27 Nov 2011 04:34 AM PST Berbagi Informasi Kedokteran melalui Internet, Internet merupakan 'dunia baru' yang penuh pesona. Sejak diciptakan pada kisaran tahun 1970-an, internet terus memikat untuk dieksplorasi, digali, serta dikembangkan oleh para ahli dan pemerhati teknologi. Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju global informasi. Pada umumnya, untuk membangun sebuah jaringan internet membutuhkan peralatan jaringan seperti Repeater (penguat sinyal), bridge (penghubung atarjaringan), router (pengatur lalu lintas dalam jaringan) dan gateway. Internet sangat popular khususnya di kalangan muda. Internet mudah digunakan siapapun, bahkan mereka yang hanya memiliki pengetahuan relative minim. Internet dapat pula menjadi ajang gaul yang murah, tempat mencari berbagai informasi serta pendidikan, tempat berbisnis, dan tempat mencari informasi lowongan kerja. B. Sekilas sejarah internet Pada mulanya internet berasal dari impian J.C.R. Licklider (1915-1990), seorang psikolog di Massachusetts Institute of Technology, tentang sebuah Galatic Networks di awal tahun 1960-an. Kemudian, ketika Licklider bekerja di Advance Research Project Agency (ARPA) di Pentagon, Lawrence G. Robert mencoba mewujudkan impiannya. C. Berbagi informasi kedokteran di internet Seperti yang kita ketahui saat ini, internet telah berkembang pesat. Semua informasi dari berbagai belahan dunia dapat kita peoleh dengan mudah melalui internet. Ada beberapa fasilitas internet yang mungkin dapat kita menfaatkan untuk berbagi informasi mengenai kedokteran melalui internet. Beberapa fasilitas itu akan saya jelaskan disini. a. E-mail e-mail merupakan jenis layanan di internet paling favorit. Dengan menggunakan layanan e-mail ini memungkinkan kita dapat saling berkirim atau menjawab surat atau berita dari rekan-rekan di manapun dan kapanpun mereka berada. Jika nanti saya menjadi dokter mungkin dengan e-mail ini saya bisa bertukar informasi kepada teman-teman saya sesama dokter atau bahkan saya bisa membuka praktek via e-mail. b. Mailing list Tak berbeda jauh dengan e-mail, mailing list ini saya juga dapat mengirimkan informasi-informasi baik berupa laporan kejadian, berita ekonomi, politik, keamanan, maupun informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi layanan mailing list inipun juga cukup bagus untuk saling bertuklar informasi mengenai bidang kedokteran. c. Internet relay chating Layanan tentu akan disukai karena melalui chatting saya dapat bercakap-cakap dengan rekan-rekan yang ada dalam sebuah ruang chating. Melalui chating inipun saya akan banyak menemukan teman. d. Facebook dan twitter Nah ini adalah layanan internet yang paling saya sukai. Melalui layanan ini kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman kita dimanapun dan kapanpun. Selain memanfaatkan beberapa layanan internet diatas, mungkin untuk bertukar informasi mengenai kedokteran, saya juga akan membuat sebuah situs dan blog. Situs yang mungkin cocok untuk saya buat adalah situs statis. Situs statis adalah situs yang hanya berupa pemaparan informasi. Sedangkan blog adalah situs internet di mana pemiliknya dapat menuliskan apapun yang menjadi opini atau pandangan pengguna terhadap sesuatu serta catatan harian atau diari. D. Etika pengguna internet Dalam dunia internet kita mengenal netiquette. Netiquette dapat diartikan sebagai tata cara yang mengatur sikap dan perilaku dalam jaringan computer atau internet. Coba bayangkan jika dunia tidak memiliki aturan, manusia saling membunuh, yang kuat berkuasa, yang lemah terinjak-injak. Demikianlah kira-kira akan terjadi bila dalam komunitas tidak diberlakukan etika. Etika-etika dalam internet ini antara lain : a. Empati dan solidaritas
b. Teliti sebelum bergabung dalam komunitas di internet
c. Berpenampilan baik di internet
d. Menghormati privasi
e. Tidak menyalahgunakan kekuasaan
f. Memaafkan kesalahan
g. Berbagi pengetahuan
h. Jangan menggunjingkan orang lain di internet
E. Penutup Demikianlah penjelasan singkat saya mengenai masa depan informasi kedokteran melalui internet, semoga bisa bermanfaat. |
| Aplikasi Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran Posted: 27 Nov 2011 04:25 AM PST Aplikasi Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran, Seperti penerangan yang dibutuhkan kalangan awam yang berdiri di sisi pasien terhadap terapi atau obat-obatan yang diberikan kalangan medis bagi mereka, seperti itu jugalah tujuan aplikasi bioinformatika ini selayaknya diketahui secara garis besarnya oleh mereka. Pada prinsipnya, teknologi bioinformatika dalam dunia kedokteran ini dapat dijelaskan secara simpel berupa simulasi yang memetakan perjalanan genetik berdasarkan data yang ada, dan tujuannya sendiri untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab di balik suatu penyakit baru yang sebelumnya tak bisa terjelaskan, dan selanjutnya akan dapat mendeteksi perjalanan penyakit tersebut di dalam tubuh tiap individu melalui simulasi pemetaan genetic tadi sehingga penemuan terapi yang tepat bisa disimpulkan dengan rasionalisasi yang tepat. Peranan bioinformatika dalam bidang klinis dunia kedokteran ini dikenal sebagai istilah informatika klinis (clinical informatics). Dalam cabang ini, perangkat utamanya merupakan manajemen dari data-data klinis pasien yang diperoleh dari suatu rekam medik lengkap mulai dari hasil konsultasi, analisa diagnosa laboratorium berikut seluruh pemeriksaan yang dilakukan, yang diolah ke dalam bentuk elektronik berupa data enkripsi dan nantinya akan diaplikasikan ke pengolahan data berikutnya. Dengan data-data tersebut, seperti yang sudah dilakukan dalam penelitian awal oleh pionir penemunya di tahun 1972 silam, berbagai gen yang berperan dalam penyakit tertentu beserta posisinya pada kromosom yang akan berperan dalam menunjukkan perjalanan penyakit selanjutnya akan dapat terdeteksi. Dari sini, akan turut muncul juga suatu informasi tentang gejala berikut aspek-aspek yang akan dihadapi dalam penanganan penyakit berdasarkan sifat genetika individu tersebut. Sebagai contoh, dalam kasus SARS yang fenomenal tempo hari pada awalnya virus influenza diduga sebagai penyebabnya karena gejala yang terlihat mirip, sementara ahli lainnya yang berhasil mengisolasi sejenis jamur pada sebagian penderitanya menduga sementara kuman ini sebagai penyebabnya. Melalui teknologi bioinformatika yang mendeteksi sekuen genom virus yang diisolasi dari para penderitanya, para ahli akhirnya menemukan virus corona yang telah bermutasi sebagai kuman penyebabnya melalui pemetaan virus yang sudah berhasil dibaca dan disimpan dalam database bank genetik, dan meski mereka sudah menemukan suatu obat yang sementara digunakan untuk penderitanya, proses penemuan terapi yang lebih baik lagi masih berjalan hingga kini. Kemiripan sekuen virus yang selama ini susah terdeteksi oleh riset biasa sehingga membiaskan hasil penelitian juga secara bertahap sudah bisa diperbaiki dengan data-data sekuen genetik yang tersimpan tadi. Selanjutnya, bioinformatika akan berperan dalam penemuan obat terhadap suatu penyakit yang mungkin selama ini belum ditemukan. Melalui deteksi terhadap perjalanan dan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit yang sudah dapat dibaca tadi, faktor-faktor enzim yang berada dibalik mekanisme perkembangbiakannya akan dapat dideteksi sehingga struktur hingga ke bagian paling kecilnya bisa dianalisa. Dengan diketahuinya faktor enzim ini, para ahli bisa lebih mudah mencari suatu zat/senyawa yang dapat digunakan dalam menekan fungsi enzim-enzim tersebut untuk kemudian dikembangkan sebagai obat yang efektif untuk melawan penyebab penyakit tersebut. Di satu sisi, teknologi ini memang mutlak memerlukan penyimpanan data yang lengkap dari rekam medik pasien yang mungkin belum teratasi keteraturannya disini, dan di sisi lain penemuan obat-obat yang masih merupakan hasil simulasi tadi masihlah memerlukan uji klinis untuk menentukan benar-benar efektifitas dan interaksinya secara genetik, namun penemuan teknologi ini paling tidak sudah bisa memberikan suatu titik terang bagi dunia pengobatan masa depan dimana tiap individu diperkirakan akan bisa mendapat personal care yang berbeda untuk tiap penyakit yang diderita sesuai dengan sifat pribadi genetikanya. Pencarian Terbaru : |
| Bioinformatika Dalam Dunia Kedokteran Posted: 27 Nov 2011 04:12 AM PST Bioinformatika Dalam Dunia Kedokteran, Banyaknya penyakit-penyakit baru yang masih sulit untuk diatasi dalam dunia pengobatan kedokteran telah melahirkan banyak celah baru dalam berbagai riset yang bertujuan untuk menemukan banyak sisi dari suatu penyakit yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Secara teoritis mungkin penemuan-penemuan ini kadang terdengar begitu ilmiah padahal sebenarnya jika ditelusuri secara logis seseorang di luar kalangan medis pun akan dapat juga memahaminya. Bioinformatika, istilah yang belakangan mulai populer dalam dunia kedokteran, merujuk pada tahap dalam pencapaian penemuan-penemuan baru tersebut, dan sekarang semakin berkembang. Sebagian ahli bahkan mengklaim bahwa teknologi bioinformatika ini merupakan sarana utama dalam membuka berbagai harapan baru bagi dunia pengobatan terhadap penyakit-penyakit serius yang selama ini belum dapat diterapi dengan maksimal. Berasal dari kata bio dan informatika yang merupakan gabungan dari ilmu biologi dan teknik informasi (IT), teknologi bioinformatika ini bertujuan untuk mengaplikasikan data-data dari alat komputasi melalui suatu analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologis yang terkandung dibalik sistem nyata yang ada di setiap makhluk hidup. Bioinformatika sekarang ini digolongkan sebagai disiplin ilmu baru yang mencakup tak hanya ilmu komputer dan biologi sebagai dasar dunia kedokteran, namun juga matematika dan fisika yang secara bersama-sama diintegrasikan pada suatu aplikasi dalam membuka aspek-aspek yang belum terjelaskan dalam ilmu terapi konvensional. Rujukan terbesarnya merupakan bentuk terkecil dari makhluk hidup yang dikenal sebagai gen, yang meliputi DNA dan RNA sebagai protein yang membentuk sel makhluk hidup itu sendiri. Perangkat pendukungnya sendiri sebenarnya tak serumit penjelasan atas namanya. Ada software yang dilahirkan dari banyak penelitian gabungan untuk mendeteksi bentuk biologis terkecil itu, yang kemudian diaplikasikan dalam sejumlah software lain untuk mempetakan setiap data yang tersedia. Latar belakang maraknya teknologi ini juga didorong oleh penemuan atas pemetaan gen manusia yang dikenal sebagai genome project oleh para pencetusnya yang hingga kini telah berhasil mendata pembacaan gen makhluk hidup dari tingkat paling rendah ke yang paling tinggi, dimana gen manusia sendiri terdiri dari 2.91 juta bp (pasangan basa dalam protein pembentuk gen tersebut). Tingkat akurasinya dinilai banyak ahli cukup tinggi dalam menentukan sifat-sifat biologis yang secara mendasar bisa berbeda-beda pada tiap individu, dan nantinya akan berhubungan dengan penentuan terapi dan perjalanan penyakit. Proses ke arah sana mungkin mutlak menjadi milik orang-orang yang memahami sepenuhnya ilmu-ilmu terapan ini, namun bagi kalangan awam satu hal yang sangat perlu dipahami adalah apa tujuan sebenarnya dari teknologi ini dalam lingkup terapi terhadap penyakit-penyakit tadi. Semua data-data yang dihasilkan dari genome project ini perlu di susun dan disimpan rapi sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik keperluan penelitian maupun keperluan di bidang medis. Dalam hal ini peranan Bioinformatika merupakan hal yang esensial. Dengan Bioinformatika, data-data ini bisa disimpan dengan teratur dalam waktu yang singkat dan tingkat akurasi yang tinggi serta sekaligus dianalisa dengan program-program yang dibuat untuk tujuan tertentu. Sebaliknya Bioinformatika juga mempercepat penyelesaian genome project ini karena Bioinformatika mensuplay program-program yang diperlukan untuk proses pembacaan genom ini. Walaupun manajemen data melalui Bioinformatika ini sangat penting dalam berbagai bidang, penulis akan menfokuskan pembicaraan pada peranan Bioinformatika dalam dunia kedokteran. Dalam tulisan ini akan dibahas secara detil tentang peranan Bioinformatika dalam dunia kedokteran mulai dari penyimpanan data klinis pasien untuk pemberian obat yang cocok dengan pasien tersebut, identifikasi agent penyebab suatu penyakit baru dan penemuan diagnosa untuk penyakit tersebut, sampai pada penemuan obat atau vaksin untuk penanggulangan suatu penyakit. Pencarian Terbaru : |
| Pengertian Puskesmas Posted: 26 Nov 2011 10:36 PM PST Pengertian Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan. (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008) Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja 1.Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.Indikator Kecamatan Sehat: a. lingkungan sehat b. perilaku sehat c. cakupan pelayanan kesehatan yang bermutud. derajat kesehatan penduduk kecamatan. 2. Misi Puskesmas - Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahkerjanya
- Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakatdi wilayah kerjanya.
- Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan danketerjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakand.Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga danmasyarakat beserta lingkungannya
3. Peran Puskesmas peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkankesehatan nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif danrehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit. 4. Fungsi Puskesmas - Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
- Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangkameningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
- Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara: - Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
- Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
- Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
- Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalammelaksanakan program
5. Struktur Organisasi - Kepala Puskesmas
- Unit Tata Usaha:
- Data dan Informasi,
- Perencanaan dan Penilaian,
- Keuangan, Umum dan Kepegawaian
- Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
- UKM / UKBM8.UKP
- Jaringan pelayanan Puskesmas:
- Unit Puskesmas Pembantu
- Unit Puskesmas Keliling
- Unit Bidan di Desa/Komunitas
Pencarian Terbaru : |
| Pola Hidup Penyebab Anemia Posted: 26 Nov 2011 10:16 PM PST Pola Hidup Penyebab Anemia, Anemia kekurangan zat besi atau yang dikenal dengan kurang sel darah merah masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia yang biasa dialami masyarakat semua kelompok umur. Seperti itu pula yang banyak terjadi pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa mengalami masalah gizi akibat ketidak seimbangan kehidupan dan kebutuhan gizi sehari-hari. Pola makan yang tidak teratur dan asupan zat gizi yang tidak lengkap dapat menyebabkan terjadinya masalah gizi. Dapat pula akibat dari kurangnya pengetahuan tentang anemia statusgizi. Kebiasaan pola hidup sehat tidak teratur seperti nilai kandungan makanan yangdikonsumsi kurang bergizi juga salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Adanya mahasiswayang sering meremehkan pentingnya sarapan pagi bagi tubuh dan langsung melakukan aktivitas sehari-harinya. Padahal dalam pertumbuhan, tubuh membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak dari zat besi. Gaya hidup penyebab anemia antara lain: - Merokok. Perokok membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin yang bebas dari
karboon monoksida. - Jarang minum air putih sesudah makan. Tetapi sering minum kopi atau teh khususnya sesudah makan dapat menghalangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
- Tidak senang mengkonsumsi makanan tinggi zat besi. Seperti daging merah, hati,kuning telur, ikan, ayam, kacang-kacangan, daun katuk, bayam dan roti gandum.
- Mengorbankan tubuh untuk mendapatkan berat badan ideal. Alih-alih mendapatkan berat badan ideal, anda bisa terkena anemia karena asupan zat besi yang kurang. Pastikan anda mengkonsumsi karbohidrat, protein, seratt, mineral dan vitamin dengan seimbang setiap hari.
Pencarian Terbaru : |
